Monster

MONSTER

            Monster ialah julukan untuk mahluk yang menyeramkan serta menakutkan, hidup dalam kesendirian, tak pernah terlihat senyumnya, menunjukan kepribadian palsu, kurasa seperti itu. Julukan itu memang layak aku nominasikan untuk diriku, gadis yang selalu dianggap lemah yang memiliki suara aneh cupu dan mungkin mereka akan lebih memilih berteman dengan gelandangan  daripada berteman denganku. Dunia ini sudah semakin maju teknologi semakin berkembang. Meski ku terlihat lemah dan tak bisa membalas , aku dapat melampiaskannya di dunia maya. Dunia yang penuh teka teki semu dan misterius itulah kehidupanku yang sebenarnya.

            Kalian kira aku apa?
Aku sama seperti kalian yang memiliki perasaan marah benci kesal dendam tapi aku tak mampu untuk melampiaskannya karena aku hanya seorang diri sedang kalian ? kalian memiliki pasukan yang banyak. Aku juga bukan murid yang berprestasi aku bukanlah orang yang dikenal oleh banyak guru bukan aku. Kalaupun guru mengenalku pasti ia akan mem bully dan semakin banyak pasukan kalian untuk memojokannku. Sedang kalian selalu berkata padaku “ubahlah kepribadianmu” bagaimana aku dapat merubah kepribadianku sedang saat ini aku tak menunjukan kepribadianku yang sesungguhnya.

            Kalian bukanlah tuhan yang tahu cover serta isi seorang manusia. Kalian hanya mampu menilai berkata dan memojokanku. Kalian tak tahu apa masalah hidup yang aku emban. Apa yang menyebabkanku memiliki kepribadian yang berbeda. Kalian masih belum peka terhadapku? Kalian bodoh amat bodoh. Aku butuh teman kalian tak mengerti? Aku butuh teman untuk mendengarkan segala masalah yang aku hadapi didalam keluargaku. Aku hanyalah seorang gadis yang sama seperti kalian aku butuh teman aku butuh partner yang membantuku dalam kesusahan aku perlu semua itu aku sama seperti kalian.

            Begitu menjijikannya kah aku hingga tak ada yang mau menganggapku ada di dalam anggota kelas. Kalian bilang aku pasif? Bagaimana aku tidak pasif sedang kalian tak pernah meng amanahkan aku tugas dan kalian selalu membentak ku dengan alasan aku mengganggumu aku tak dapat berkutik aku hanya ingin meneteskan air mataku tapi percuma tak ada pihak yang membantuku air mata pun tidak dapat menjadi bukti bahwa kalian menyakitiku.