Ulangan Tengah Semester

Posted by Balqis putika on 5:16 PM with No comments


A DIFFERENT UTS
IN SMK PRUDENT SCHOOL

Jam menunjukan pukul tujuh malam, saat itu aku sedang santai mendengarkan musik karna aku merasa esok tidak ada pr yang harus dikerjakan, tunggu ... besok? Besok itu kan pra-kompre. Aku secara spontan melompat dari tempat tidurku mengambil  buku karna aku ingat bahwa ada tes tulis yang dilaksanakan sebelum pra-kompre dimulai. Aku mempelajari software,web dan materi sesuai jurusanku.

Hari yang ku tunggu telah datang menghampiri, gelisah dan penuh kepanikan mungkin itulah kata kata yang dapat menggambarkan ekspresi dan perasaanku saat ini. Aku sangat tidak memiliki bayangan ataupun imajinasi terhadap apa yang akan dilaksanakan di pra-kompre ini karna ini adalah my first pra-kompre.

Tes tulis mulai dilaksanakan dan ternyata soal yang tercantum di tes tulis jauh sekali dari perkiraanku. Tes tulis tersebut berisi visi,motto dan berhubungan dengan prudent school. Aku cukup menyesal tidak mempelajari materi yang berhubungan dengan prudent school. Ah tapi yasudahlah aku tetap bisa mengerjakan soal tersebut meskipun tidak maximal.

Aku menuju kelompok ku yaitu kelompok 24, setelah mendapat intruksi dari accesor kami mulai menjalankan intruksi tersebut yaitu membuat sebuah kantor kecil. Whoaaa this is so different , ketika teman temanku sedang pusing mengerjakan puluhan soal, tetapi uts di sekolahku sangat berbeda. Walaupun pra-kompre menegangkan karna ada yang harus didiskualifikasi tetapi ini adalah pengalamanku dan ini dapat dijadikan bekal hidup ketika aku terjun langsung di sebuah perusahaan.

Aku mendapatkan ruangan kerjaku sendiri, aku pun mendapat jabatanku. Aku menjabat sebagai design layout. Hari pertama yang dilakukan adalah membuat proposal perusahaan yang diajukan ke klayen. Dan alhamdulillah ketika diumumkan divisi 24 masih terus berlanjut.

Hari kedua dimulai semakin hari semakin tegang karna mulai ada divisi yang didiskualifikasi tetapi kelompokku masih terus optimis bahwa kita akan masuk 10 besar. Intruksinya yaitu adalah membuat logo,packaging perusahaan yang harus di promosikan ke klayen. Iyaaaa karna aku masih permulaan belajar corel jadi aku hanya membuat packaging dan pamflet tetapi tidak dipakai oleh divisiku. Iya tak apa karna aku pun senang di pra-kompre ini aku mendapatkan ilmu bagaimana membangun suatu perusahaan dan aku menjadi tahu apa itu packaging,pamflet dan cara membuatnya.

Kringgg..kringgg.. telepon berbunyi ternyata itu dari klayen betapa senangnya kelompokku. Dan akhirnya kelompok kami adalah kelompok yang pertama kali presentasi. Hatiku mulai gelisah meskipun bukan aku yang presentasi tetapi aku merasakan tegang yang luar biasa. Tiba tiba direkturku datang dengan muka yang cukup kesal entahlah aku tak tahu apa yang terjadi ketika presentasi.

Salah satu dari kami bertanya bagaimana hasilnya, lalu ibu direkturku berkata “coba kalian tanya saja kepada mereka yang presentasi”. Tak sepatah pun kata keluar dari mulut kakak kelasku yang ada hanyalah ekspresi wajah yang penuh kekecewaan. Aku mulai menundukan kepalaku dan menaruh tanganku ditelingaku agar aku tak mendengar pembicaraan mereka.
Dan kita berhasil !!!! ibu direktur tiba tiba berbicara seperti itu, aaaa rasanya bahagia tapi kesal karna terkena jebakan mereka. Alhamdulillah divisi 24 merupakan kelompok pertama yang mendapatkan DP dari klayen. Subhanallah aku sangat bersyukur sekali setidaknya kalau sudah mendapatkan DP  insyaallah divisiku aman. Waktu berlalu cukup cepat kini saatnya pengumuman divisi yang harus didiskualifikasi. Alhamdulillahirabilalaamiin divisi 24 tetap berlanjut.

Hari kedua berlalu tidak terasa sudah berada di hari ketiga, intruksi telah didapatkan dan saatnya untuk kita menjalankan intruksi tersebut. Hmm intruksi yang cukup membuat tegang karna ibu direktur berkata “jika nanti ada bel berbunyi dua kali kalian trainee harus berlari cepat turun kebawah, saya tidak tahu apa yang akan dilakukan dibawah tapi intinya kalian harus menguasai semua indikator trainee dan aku salut sekali dengan ibu direkturku karna ibu direkturku selalu memberi motivasi kepada semua anggota divisi 24.

Aku kembali ke ruangan kerjaku tiba tiba bel berbunyi dua kali. Segera aku berlari membawa buku dan alat tulis, pemandangan yang sangat mengesankan karna semua trainee berlari lari seperti sedang mengejar maling  haha. Sesampainya aku dibawah accesor mengumumkan yang dibawah adalah divisi 1 sampai dengan divisi 10. Aku benar benar kecewa sudah berlari tetapi hanya sampai divisi 10. Ah tapi yasudahlah aku segera kembali keruanganku.

Tiba tiba bel berbunyi kembali dan alhamdulillah ada intruksi dari accesor yang berada dibawah divisi 11 sampai divisi 25. Akhirnya aku berlari kembali dan sampai dibawah. Terik matahari sangat menyengat karna saat itu sekitar pukul sebelas siang. Dan kami semua diberikan soal mengenai kegiatan pra-kompre. Ternyata kepanikan ku tak sama sekali dirasakan ketika turun kebawah karna soalnya cukup mudah alhamdulillah.

Angin berhembus sangat sejuk sekali udara segar masih terasa. Akhirnya aku sampai di hari keempat pra-kompre. Alhamdulillah rasa syukur tak terhingga masih diberikan kesempatan samapai hari pra-kompre. Tetapi pagi hari ini ada 7 kelompok yang akan didiskualifikasi.
Kringggg... bel berbunyi semua divisi berkumpul di lapangan. Rasa panik mulai menyertai disetiap tarikan nafasku tanganku mulai gemetar entahlah mungkin aku terlalu menganggap ini serius. Dan alhamdulillah ternyata divisi 24 berada di urutan 12 besar, rasa syukur ku tidak terhingga subhanallah maha besar allah. Aku masih terus lanjut, rasa panik dapat hilang sejenak tetapi kurasa tidak untuk nanti sore karena nanti sore akan ada 8 divisi yang harus didiskualifikasi.
Jam menunjukan pukul sepuluh siang direkturku berkata “saya mendapatkan intruks bahwa senior harus keluar mencari perusahaan dan kerja sama dengan perusahaan tersebut”. Dan aku beserta kakak kelasku diamanahkan untuk tertib selama tidak ada direktur. Aku selalu berdoa mereka goal getter karna divisi akan lanjut apabila mereka berhasil mendapatkan klayen.
Aku mulai merasakan kegelisahan entahlah aku mencoba pergi ke masjid untuk shalat, tetapi aku masih tetap gelisah. Aku mengambil tasbihku dan aku dzikir tetapi hatiku tetap gelisah. Kakak senior sudah pulang aku masih tetap merasakan gelisah. Adzan ashar berkumandang aku melaksanakan shalat ketika aku shalat aku sudah mulai merasakan ketenangan dan secara spontan aku berkata Ya Allah tawakkal kan hatiku jika hari ini aku harus di diskualifikasi. Aku spontan berkata seperti itu dan aku berharap itu bukanlah kenyataan.
Aku memasuki kelas dan aku melihat ibu direktur ku pun merasakan kegelisahan seperti yang aku alami. Hingga akhirnya bel berbunyi, delapan belas divisi berkumpul di lapangan. Satu persatu divisi mulai berguguran, dzikirku tak berhenti ku ucap agar divisiku selamat tetapi hatiku tetap gelisah dan selalu berkata tawakkal. Dan divisi 24 ternyata memang benar benar di diskualifikasi. Setelah pengumuman itu hati ku tidak gelisah sama sekali aku pun tidak meneteskan air mata karna aku sudah sangat tawakkal.

Ibu direktur ku menangis tak ada henti hentinya karna dia menyesal tidak bisa membawa divisi 24 ke sepuluh besar. Tapi aku benar benar salut dengan ibu direkturku karna dia sangat amanah sekali menjadi direktur walapupun ia wanita tapi ia mampu membawa divisi 24 masuk ke urutan 15 besar.

Pelajaran yang saya dapatkan di dalam pra-kompre banyak sekali. Pertama disini saya dapat belajar bagaimana membangun sebuah perusahaan. Kedua saya belajar bahwa pemimpin yang amanah dan tegas akan merubah anggota yang tidak baik menjadi lebih baik. Ketiga saya belajar bahwa di setiap persaingan perusahaan pasti akan ada yang menang dan kalah. Tapi saya selalu menanamkan pada diri saya bahwa kekalahan itu bukan keinginan semua orang tetapi kehendak Allah-lah yang menentukan sukses dan gagalnya kita. Maka dari itu ketika kegagalan datang menghampiri jangan pernah menganggap bahwa diri kalian salah tetapi belajarlah dari kegagalan tersebut! Jadikan kegagalan sebagai phobia agar anda takut untuk gagal dan berani untuk bangkit. NEVER GIVE UP , YOU MUST GET UP!

Sekian cerita pendek yang saya alami di pra-kompre Wassalamu’alaikum J